Hampir sebagian besar waktu Pegawai Dinas Perhubungan (Dishub) Makassar Andi Muh Darul S dihabiskan menunggangi motor. Pengawal perjalanan (voojrider) Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin dengan motor gede (moge) Yamaha Sport 1.200cc berkelir biru yang ditungganginya.

Aktivitasnya dimulai pukul 07.00 wita hingga agenda pemerintahan maupun sosial kemasyarakatan wali kota usai. Biasa hingga tengah malam, sore, atau bahkan tidak sama sekali jika pimpinan sedang menunaikan tugas luar daerah.

Sudah sekitar sepuluh tahun, pria kelahiran Bone ini jadi patwal. “Saya mulai aktif di masa jabatan pak Amiruddin Maula tahun 2000 lalu. Sempat nonaktif tiga tahun mendampingi anak yang sakit. Kemudian masuk lagi di masa pak Ilham,” katanya belum lama ini.

Menurutnya, ia tidak mendapatkan pelatihan khusus untuk menjadi pengawal motor. Hanya pengalaman dan kebiasaan mengawal pejabat di tiga masa yang berbeda.

Ia mengaku tidak memiliki posisi khusus dalam mengawal mobil DD 1 A. Tergantung kebutuhan. Tetapi dominan posisi motor pengawal berada di sebelah kanan belakang mobil agar pengendara berlawanan arah bisa nampak. Selama mengawal, ia juga mengaku jarang membunyikan sirine kecuali untuk kondisi emergency.

Selama bertugas, Andi Darul cukup sekali mengalami insiden saat mengawal Amiruddin Maula. Ia sempat mengalami luka ringan. “Motor berlawanan arah melambung tiba-tiba dan menabrak saya yang sedang bertugas mengawal,” kenangnya.

Sudah tiga motor yang dipergunakan untuk mengawal mobil wali kota. Suzuki Thunder berganti ke Honda Seelo 1.100 cc dan terakhir Yamaha Sport. Motor empat silinder ini sangat handal. Bisa dipacu hingga kecepatan 240 kilometer (km) per jam sehingga bisa mengikuti laju mobil wali kota.

“Tetapi selama ini paling maksimal hanya 160 km per jam. Belum pernah dipacu full. Untuk perawatan juga tidak sulit. Setiap dua bulan atau 5.000 km rutin ganti oli,” tambahnya.(aqsa riandy pananrang)

Sumber : http://www.tribun-timur.com/