1. DIKLAT KEAHLIAN ( UPGRADING ) BIDANG KEAHLIAN NAUTIKA

A. DIKLAT PELAUT BIDANG KEAHLIAN NAUTIKA TINGKAT – I

Persyaratan peserta Diklat Pelaut – I Peningkatan Kompetensi Kepelautan bidang keahlian nautika adalah pemilik sertifikat Ahli Nautika Tingkat – II (ANT – II) yang memiliki: ( The Requirements for Participants undertaking Education and Training for Deck Officer Class – I are the holders of Certificate of Competency Deck Officer Class – II who possess: )

  1. Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan Kepelautan (STTPK) Diklat Pelaut – II (DP – II) atau Ijazah Diploma – IV Pelayaran atau Sertifikat Pendidikan dan Pelatihan Kepelautan (SPPK) Diklat Pelaut – II (DP – II) sesuai STCW 1978 Amendemen 2010 Manila; ( A Letter of Education and Training Completion for Seafarer Competency Upgrading Program Class –II, or Diploma – IV for Deck Officer Class – II (DOC – II), or Certificate of Education and Training for Deck Officer Class – II (DOC – II) Updating Program in accordance with the 2010 STCW Manila Amendments; )
  2. Masa layar yang diakui setelah memilki sertifikat Ahli Nautika Tingkat – II (ANT – II) sebagai perwira yang melaksanakan dinas jaga di anjungan paling sedikit 36 bulan pada kapal lebih dari GT 500 (lima ratus gross tonnage) atau paling sedikit 24 bulan yang diantaranya 12 bulan sebagai mualim I (Chief Mate) di atas kapal lebih dari GT 3000 (tiga ribu gross tonnage) di daerah pelayaran semua lautan (Unrestricted Voyages); ( Recognized seagoing experience as Deck Officers Class – II having watchkeeping duties on bridge not less than 36 months on board vessel more than 500 GT, or not less than 24 months, which are 12 months has been served as Chief Officers on board vessel more than 3000 GT unrestricted voyages; )
  3. Sertifikat diklat keterampilan khusus pelaut: ( Certificates of Proficiency training for sefarer : )

    a.      Basic Safety Training (BST);

    b.      Advance Fire Fighting (AFF);

    c.      Proficiency in Survival Craft and Rescue Boat (PSCRB);        

    d.      Medical First Aid (MFA);        

    e.      Medical Care (MC);         

    f.       Radar – ARPA Simulator;    

    g.      Electronic Chart Display and Information System (ECDIS);        

    h.      Bridge Resources Management (BRM).

  4. Sertifikat kesehatan pelaut dari rumah sakit atau lembaga kesehatan lainnya yang mendapat Pengakuan / Penetapan / Penunjukan dari Dokter yang telah ditunjuk oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut; ( Medical Certificate from hospital or other medical institutions as approved by the Directorate General for Sea Transportation; )
  5. Surat kenal lahir/ akta lahir; ( Birth Certificate; )
  6. KTP atau tanda bukti diri lainnya yang dah; ( Personal Identitiy Card or other legal ones; )
  7. Lulus seleksi penerimaan calon peserta diklat. ( Passed admission test. )

B. DIKLAT PELAUT BIDANG KEAHLIAN NAUTIKA TINGKAT – II

Persyaratan peserta Diklat Pelaut – II Peningkatan Kompetensi Kepelautan bidang keahlian nautika adalah pemilik sertifikat Ahli Nautika Tingkat – III (ANT – III) yang memiliki: ( The Requirements for Participants undertaking Education and Training for Deck Officer Class – II are the holders of Certificate of Competency Deck Officer Class – III who possess : )

  1. Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan Kepelautan (STTPK) Diklat Pelaut – III (DP – III) atau Ijazah Diploma – III atau Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan Kepelautan (STTPK) Diklat Pelaut – III Crash Program atau Sertifikat Pendidikan dan Pelatihan Kepelautan (SPPK) Diklat Pelaut – III Pembentukan atau Sertifikat Pendidikan dan Pelatihan Kepelautan (SPPK) Diklat Pelaut – III (DP – III) sesuai STCW 1978 Amendemen 2010 Manila; ( A Letter of Education and Training Completion for Seafarer Competency Upgrading Program Class – III, or Diploma – III for Deck Officer Class – III (DOC – III), or Certificate of Education and Training for Deck Officer Class – III (DOC – III) in accordance with the 2010 STCW Manila Amendments; )
  2. Masa layar yang diakui setelah memiliki sertifikat keahlian ANT – III paling sedikit 36 (tiga puluh enam) bulan sebagai perwira yang melaksanakan tugas jaga di anjungan pada kapal lebih dari GT 500 (lima ratus Gross Tonnage) atau 24 (dua puluh empat) bulan sebagai Mualim jaga pada kapal dengan ukuran GT 500 (lima ratus Gross Tonnage) atau lebih pada pelayaran semua lautan dengan ketentuan paling sedikit 12 (dua belas) bulan pada tingkat manajemen; ( Recognized seagoing experience as Deck Officers Class – III having watchkeeping duties on bridge not less than 36 months on board vessel more than GT 500, or not less than 24 months, which are 12 months has been served as Chief Officers on board vessel more than GT 3000 unrestricted voyages; )
  3. Sertifikat keterampilan khusus pelaut : ( Certificates of Proficiency training for sefarer : )
                a.      Basic Safety Training (BST);

    b.      Advance Fire Fighting (AFF);

    c.      Proficiency in Survival Craft and Rescue Boat (PSCRB);        

    d.      Medical First Aid (MFA);        

    e.      Medical Care (MC);         

    f.       Radar – ARPA Simulator;    

    g.      Electronic Chart Display and Information System (ECDIS);        

    h.      Bridge Resources Management (BRM).

  4. Sertifikat kesehatan pelaut dari rumah sakit atau lembaga kesehatan lainnya yang mendapat (pengakuan/penetapan/penunjukan) dari dokter yang telah ditunjuk oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut;  ( Medical Certificate from hospital or other medical institutions as approved by the Directorate General for Sea Transportation; )
  5. Surat kenal lahir/ akte lahir; ( Birth Certificate; )
  6. KTP atau tanda bukti diri lainnya yang sah; ( Personal Identitiy Card or other legal ones; )
  7. Lulus seleksi penerimaan calon peserta diklat. ( Passed admission test. )