Seminar Maritim yang diselenggarakan di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran  dengan tema “ Peran Sumber Daya Manusia  Maritim Dalam Mensukseskan Program Tol Laut Dan Keselamatan Pelayaran” pada sore hari kemarin seperti sebuah arena berkumpulnya para Insan Maritim dalam suatu wadah yang sudah lama dinanti nantikan.

Seminar Maritim yang diselenggarakan tiap bulan ini menampilkan komposisi sangat unik. Pembicara adalah Organisasi Maritim, Penitia penyelenggara adalah media eMaritim dan STIP,  di tempat yang sangat ber aura maritim,  dengan peserta adalah organisasi profesi maritim,  LSM maritim, ikatan alumni sekolah maritim dan yang terakhir audience nya pun adalah para siswa,  perwira siswa, dan dosen sekolah maritim dengan dipandu oleh para nara sumber berbasiskan maritim yang kuat.

Narasumber yang di hadirkan adalah nara sumber yang memiliki nama di dunia maritim Indonesia seperti :

1.    Capt. Anton Sihombing ( Anggota DPR RI)
2.    Capt. Rudiana,MM ( Direktur Kelautan Dan Perkapalan)
3.    Dr. Capt. Wisnu Handoko, M.Sc ( Direktur PIP Semarang)
4.    Dr. Capt. Mugen Sartoto ( Direktur BP2IP Padang Pariaman)
5.    Dr. Capt. Antoni Arif Priadi,M.Sc ( Puket I STIP)
6.    Dr. Ir. Desamen Simatupang, SE.,MM ( Direktur LSP STIP )
7.    Dr. Capt. Tri Cahyadi ( Kabag. Pendidikan Dan Pelatihan Pusbang Laut)
8.    Capt. Yan Risuandi, MSc ( Dosen STIP / Mantan Ketua STIP )

Mengambil tema tentang  SDM Maritim , seminar ini  mengedepankan bahwa dengan SDM Maritim yang handal maka menjadi penentu dalam suksesnya keselamatan pelayaran. SDM Maritim yang baik dapat membuat pelayaran menjadi efisien, ekonomis dan aman. Sehingga pemerintah sudah selayaknya lebih meningkatkan mutu dari pada kuantitas pelaut.

Kebijakan selama ini yang menitik beratkan SDM Maritim sebagai komoditas penghasil devisa sudah tidak relevan lagi dengan dinamika yang terjadi. Karena terbukti di saat dunia pelayaran sedang lesu, kemampuan SDM Maritim yang ada tidak bisa semua terserap oleh industri maritim. Meningkatkan kualitas bisa dilakukan dengan kurikulum yang lebih baik, adanya Kode Etik Profesi, dan yang paling mendasar adalah Peraturan setingkat undang undang untuk bidang maritim baik untuk SDM dan industri pelayaran yang mendukung.

Seminar ditutup dengan ditunjuknya Corps Alumni AMI Stimar (CAASA) menjadi penyelenggara berikut di bulan Agustus 2017, masih dengan tema seputar SDM.

Hasil Seminar Maritim bulanan ini akan dikemas dan diperbaiki untuk dijadikan bahan kuliah umum di sekolah sekolah pelayaran,  untuk selanjutnya akan melewati tajapan akhir sebelum dijadikan masukan buat pemerintah, ataupun diaplikasikan demi kemajuan dunia maritim NKRI.