
STIP Jakarta Siap Menjawab Tantangan Industri Pelayaran Dunia dengan Mencetak Pelaut Profesional
FILE TANTANGAN STIP KEDEPAN: Download
Jakarta, 08 juni 2025– Dengan prediksi kekurangan hampir 90 ribu pelaut profesional level perwira pada tahun 2026 menurut BIMCO & ICS, Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta menunjukkan peran strategisnya dalam menjawab tantangan global di sektor maritim. Sebagai salah satu perguruan tinggi vokasi di bawah Kementerian Perhubungan, STIP Jakarta terus memperkuat posisinya sebagai institusi pendidikan maritim terkemuka yang berkomitmen mencetak pelaut berkualitas dunia.
Menurut data UN Trade & Development (UNTAD), kontribusi pelaut Indonesia terhadap devisa negara menunjukkan tren positif, dengan peningkatan jumlah pelaut di kapal asing sebesar 0,84% pada tahun 2025. Hal ini setara dengan tambahan devisa negara hingga Rp 1 triliun per tahun. Dengan populasi usia produktif yang besar, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemain utama di industri pelayaran global.
Melalui kolaborasi internasional, seperti pertukaran mahasiswa dengan Jiang Shu Shipping College (China), joint lecture dengan Flansberg University (Jerman), serta dukungan hibah alat simulator dari Korea-Indonesia Offshore Research Cooperation Center (KIORCC), STIP Jakarta terus memperkuat kualitas dan kompetensi lulusannya. Perusahaan besar seperti PT Mitsui O.S.K Line, Jepang, telah lebih dari 20 tahun bekerja sama dengan STIP Jakarta dalam menyerap lulusan untuk bekerja di kapal LNG mereka.
Melalui sistem pendidikan berbasis kompetensi yang mengacu pada standar internasional seperti STCW, SOLAS, dan MARPOL, kami memastikan lulusan STIP Jakarta siap bersaing di pasar global, Ketua STIP Jakarta. "Kami juga berkomitmen mendukung program pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran nasional, khususnya di sektor pelayaran."
Dengan fasilitas modern, seperti simulator canggih dan kapal latih, serta kurikulum adaptif yang relevan dengan kebutuhan pasar, STIP Jakarta tidak hanya mencetak pelaut yang kompeten, tetapi juga berkontribusi dalam meningkatkan daya saing Indonesia di kancah internasional.