Senin (22/2/2016) diadakan wisuda pasis yang dilaksanakan di ruang Auditorium Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta yang dipimpin oleh Kepala Pusbang SDM Perhubungan Laut BPSDM Perhubungan Drs.Ridwan Setiawan, MT,M.Mar.E dan didampingi oleh Ketua STIP Pranyoto,S.Pi, MAP.
Jumlah peserta Diklat Pelaut (DP) tingkat I sebanyak 104 perwira siswa (pasis) yang terdiri dari ANT I 59 orang dan ATT I 45 orang. Dan dihadiri oleh seluruh anggota Senat Akademik STIP, dosen, instruk dan keluarga wisudawan ikut meramaikan acara wisuda perwira tingkat I baik keahlian nautika (ANT) dan teknika (ATT).
Dalam sambutannya Kepala Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Laut BPSDM Perhubungan Drs. Ridwan Setiawan, MT, M.Mar.E meminta para perwira lulusan diklat pelaut (DP) tingkat I Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta untuk terus meningkatkan kemampuan dan kompetensi di bidang kepelautan. Pelaut mempunyai peran dan fungsi vital dalam pembangunan industri maritim di Tanah Air.
“Menghadapai era pasar bebas ASEAN atau MEA membutuhkan kemampuan pelaut dan daya saing tinggi. Dengan sehingga para pelaut Indonesia mampu menghadapi persaingan dengan pelaut-pelaut asing yang masuk Indonesia. Ini tantangan bagi kalian para perwira DP tingkat I baik keahlian Nautika (ANT) dan Tenika (ATT),” kata Ridwan Setiawan, MT, M.Mar.E
Oleh karena itu, para pelaut Indonesia diminta tidak hanya menguasai kemampuan teknis kepelautan. Mereka hendaknya juga mengetahui dan bisa mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) yang kian canggih khususnya di industri maritim. “Dengan penguasan iptek yang bagus dan selalu up to date, akan lebih mudah memenangkan persaingan sekaligus mempunyai posisi tawar lebih tinggi di dunia kerja baik di dalam atau luar negeri”.
Pelaut khususnya para perwira, dituntut cepat beradaptasi dengan lingkungan kerja termasuk prangkat teknologi yang kian canggih baik saat bekerja di kapal atau tempat lainnya. “Produk iptek khususnya dibidang maritim hendaknya mampu meringankan tugas manusia khususnya pelaut saat berlayar. Yang lebih penting lagi adalah bagaimana iptek yang canggih itu mampu meningkatkan keselamatan dan keamanan dalam berlayar serta di dunia perdagangan international yang kian mengglobal”.
Sebagai insan perhubungan yang tangguh, pelaut dituntut untuk bisa bekerja dengan profesional dan efisien. Selain itu, mereka juga dituntut mempunyai fisik yang sehat dan prima serta didukung dengan sikap dan perilaku yang baik. “Dengan begitu, mereka akan sukses bekerja di kapal sekaligus mampu memberikan nilai tambah yang tinggi pada keluarga, bangsa dan negara”.
Stay connected