Indonesia akan kembali mencalonkan diri untuk menjadi anggota Dewan IMO pada kategori ‘C’ periode 2020 – 2021, pada sidang Majelis IMO ke-31 yang akan dilaksanakan di Markas Besar IMO di London tanggal 25 November – 5 Desember 2019.
Resepsi Diplomatik yang digelar dalam suasana hangat dan santai ini dihadiri duta besar dan diplomat dari berbagai negara yang memiliki perwakilannya untuk Indonesia.
Dalam sambutannya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan bahwa Indonesia telah berpartisipasi aktif selama menjadi anggota IMO sejak tahun 1961. Partisipasi aktif Indonesia dalam meningkatkan keselamatan navigasi dan perlindungan maritim juga terwujud dalam penetapan pengaturan kapal yang melintas dengan Traffic Separation Scheme di Selat Sunda dan Selat Lombok, dan disetujui pada sidang IMO bulan Juni 2019 yang lalu.
 
Sebagai lembaga pendidikan kepelautan yang menjadi pionir dalam pelatihan dan pembentukan pelaut Indonesia, STIP turut mendukung pencalonan Indonesia sebagai anggota Dewan IMO ‘C’. Taruna-taruninya, dan tim pelobi STIP, yang dipimpin oleh Ketua STIP, Capt. Marihot Simanjuntak, MM, turut terlibat dalam event berskala internasional ini. 
“Dengan dapat kembali menjadi anggota dewan IMO kategori C ini, maka Indonesia akan menjadi 1 dari 20 negara anggotanya. Dengan demikian Indonesia sebagai negara kepulauan, posisi yang strategis akan semakin dapat berperan dalam sidang-sidang IMO dan STIP sebagai lembaga diklat SDM kemaritiman juga akan semakin berdampak bagi Indonesia,” tutup Capt. Marihot Simanjuntak, MM