(29/12) Pagi hari ini di Pontianak diselenggarakan acara “Pelaksanaan Pelayaran Perdana KL. Mohammad Husni Thamrin Kapal Latih Special Purpose 1200 GT STIP”. Dalam acara ini telah hadir Kepala Badan Pengembangan SDM Perhubungan, Ketua STIP Jakarta, Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Pontianak, Kepala Cabang Biro Klasifikasi Indonesia, Perwakilan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kalimantan, Komisaris PT. Steadfast Marine, Direktur Utama PT. Steadfast Marine, serta para tamu undangan. Untuk pembukaan para tamu undangan yang hadir dihibur dengan tarian penyambutan dan bersama – sama menyanyikan Lagu Indonesia raya serta Hymne Perhubungan.
Kemudian acara dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Badan Pengembangan SDM Perhubungan Dr. Ir. Djoko Sasono, M. Sc ( Eng), puji syukur atas karunia Yang Maha Kuasa para tamu undangan yang hadir dapat berkumpul pada “In Commeration Of The Maiden Voyage Of Tranning Ship Muhammad Husni Tamrin”. Ir. Djoko Sasono, M. Sc ( Eng) menjelaskan bahwa berdasarkan International Convention On Standard Of Training, Certification and Watchkeeping For Seafarers (STCW), 1978 Chapter II Standard Regarding The Master And Deck Department Section A-II/1, Table A-II/1 Specification Of Minimum Standard Of Competence For Officer in Charge Of A Navigational Watch On Ships Of 500 Gross Tonnage Or More, Function : Navigation at The Operational Level. Examination And Assesment Chapter. Standard Regarding The Engine Department Section A-III/1 Tabel A-III/1 Specification of Minimum Standard of Competence For Officers In Charger of An Engineering Watch In A Manned Engine-Room or Designated Duty Engineers In A Periodically Unmanned Engine-Room, Function : Marine Engineering At The Operational Level Assesment Of Evidence Obtained From One Or More Of The Following : 1. Approved In-Service Experience, 2. Approved Trainning Ship Experience.
Dengan pembangunan kapal latih ini Dr. Ir. Djoko Sasono, M. Sc ( Eng) berharap dapat dimanfaatkan oleh taruna, peserta diklat STIP Jakarta sesuai dengan persyaratan dalam STCW 1978, dan dapat dipergunakan oleh Lembaga Diklat Pelayaran Dibawah UPT BPSDM dan Sekolah Tinggi/Akademik Pelayaran Swasta dibawah pembinaan Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Laut. Tradisi pelayaran perdana atau maiden voyage adalah sebuah tradisi penyemangat untuk awak kapal dan sekaligus simbolis doa dan restu untuk keselamatan kapal sampai di tujuan pelayaran. Pemberian nama Kapal Latih Muhammad Husni Thamrin adalah sebuah bentuk penghargaan kepada pahlawan nasional dari betawi, yang dikenal sebagai salah satu tokoh betawi yang menjadi anggota Volksraad (dewan rakyat) di Hindia Belanda. Kapal Latih juga merupakan titik awal lahirnya legenda baru bagi lembaga tinggi diklat pelayaran karena akan menjadi tempat penggemblengan calon pelaut yang kelak akan menjadi kebanggaan bangsa Indonesia. Kehadiran Kapal Latih Muhammad Husni Thamrin ini juga sebagai sarana penting dalam mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia dalam mengemban fungsi penyedia SDM Bidang Pelayaran.
Adapun agenda selanjutnya adalah dilaksanakan pemotongan pita oleh Ketua STIP Jakarta Capt. Sahattua P. Simatupang, MM., MH dan Walk Around Kapal serta Joy Sailing. Dan diakhir acara akan dilakukan pelepasan Kapal Latih Muhammad Husni Thamrin untuk menuju Tanjung Priok Jakarta.
Stay connected